JAKARTA – Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan tren yang positif. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan saat rapat kerja bersama jajaran Menko Kabinet Merah Putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pada Juni 2025, Budi menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah mencapai 81,2 persen.
“Angka ini mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar Budi dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah mencatatkan kinerja unggul di sejumlah bidang strategis. Aspek sosial budaya menjadi yang tertinggi dengan kepuasan publik sebesar 95,1 persen. Disusul oleh sektor keamanan nasional (83,1 persen), stabilitas politik (70,8 persen), penegakan hukum (67,8 persen), dan kinerja ekonomi makro (67,4 persen).
Tak hanya menyampaikan capaian dari sisi survei, Budi juga membeberkan kinerja Kemenko Polhukam dalam beberapa program prioritas. Salah satunya adalah penguatan pengawasan terhadap praktik penyelundupan yang berdampak besar terhadap kerugian negara.
“Melalui desk koordinasi, kami berhasil mengungkap 62 kasus penyelundupan besar dengan melibatkan 891 tersangka. Nilai total barang bukti yang diamankan mencapai Rp 11,5 triliun,” jelasnya.
Barang-barang yang disita mayoritas merupakan produk ilegal seperti tembakau, tekstil, narkotika, barang elektronik, makanan dan minuman, hingga obat-obatan dan kosmetik tanpa izin edar.
Baca Juga: Oxford United dan Fort FC Pimpin Klasemen Sementara Piala Presiden 2025
Dalam bidang pemberantasan korupsi, pemerintah diklaim berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp 18,5 triliun. Target Kemenko Polhukam selanjutnya adalah mendorong kenaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari skor 37 menjadi 43 pada tahun depan.
Pemerintah juga mencatat pencapaian besar dalam penanganan peredaran narkoba. Salah satunya adalah penggagalan penyelundupan 2 ton sabu di Batam senilai Rp 5 triliun.
“Melalui pengungkapan berbagai kasus narkotika, kami menyelamatkan sekitar 30 juta jiwa dan menyita aset pencucian uang terkait narkoba senilai Rp 126,84 triliun,” terang Budi Gunawan.
Ditambahkannya hal ini membuktikan bahwa dalam kepemimpinan Prabowo Subianto Pemerintahan Republik Indonesia terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas politik hingga keamanan negara. Dikarenakan banyaknya capaian-capaian yang dilakukan pada tahun pertama Pemerintahan ini. (Redaksi)