JAKARTA – Arief Rosyid Hasan, tokoh muda yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Sabtu (28/6/2025). Keputusan tersebut menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung jalannya pemerintahan dan mendorong kemajuan bangsa.
Langkah politik Arief ke partai berlambang pohon beringin ini dilandasi keinginan kuat untuk memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi masyarakat. Ia pun meminta dukungan dan doa dari berbagai pihak atas keputusannya ini.
“Saya mohon doa dari sahabat, saudara, dan para senior agar tetap istiqamah dalam berkontribusi untuk umat dan bangsa,” ujar Arief saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (29/6/2025).
Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada Partai Golkar tidak lepas dari sosok Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Menurutnya, Bahlil adalah contoh nyata bagaimana seorang dari latar belakang sederhana bisa mencapai posisi strategis dalam dunia politik nasional.
“Saya sangat terinspirasi dengan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Beliau bukan berasal dari kalangan elit, tapi mampu membuktikan diri sebagai pejuang politik yang tangguh,” katanya.
Baca Juga: Akhir dari Pemilu 5 Kotak: MK Putuskan Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Pada 2029
Selain faktor ketokohan, Arief juga menyebut bahwa sejarah hidupnya yang lekat dengan dunia aktivisme turut mendorong pilihannya untuk bergabung ke Golkar.
Ia merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2013–2015, organisasi yang punya ikatan historis dengan awal mula berdirinya Golkar.
“Saya tumbuh dalam lingkungan HMI, yang dulu turut berperan dalam pembentukan Sekber Golkar pada 1964. Jadi, ini seperti pulang ke rumah sendiri,” jelasnya.
Arief menyatakan kesiapannya untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung agenda partai dan program-program strategis pemerintah yang tengah berjalan.
Ia berharap dapat memberi kontribusi positif, khususnya dalam menjembatani kepentingan generasi muda di ruang-ruang kebijakan nasional. (Redaksi)
Sumber: ANTARA
