gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Abdul Waris Minta Pemkab Berau Lakukan Feasibility Study Sebelum Bangun Sirkuit Balap

Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris
banner 728x90

BERAU – Rencana pembangunan sirkuit atau road race di Kabupaten Berau yang menjadi salah satu janji politik kepala daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029 mendapat sorotan dari Wakil Ketua I DPRD Berau, Abdul Waris.

Politikus dari Partai Demokrat tersebut mengingatkan Pemerintah Kabupaten Berau agar tidak terburu-buru dalam merealisasikan pembangunan sirkuit tanpa terlebih dahulu melakukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) secara menyeluruh dan independen.

banner 325x300

“Pembangunan sirkuit ini tentu memerlukan anggaran yang tidak kecil. Maka, saya meminta kepada Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan feasibility study sebelum pembangunan dilaksanakan,” ujar Waris saat diwawancarai, Selasa (24/6/2025).

Ia menilai, meskipun pembangunan sirkuit merupakan program strategis daerah, namun tetap harus mengacu pada prinsip kehati-hatian, terutama dari segi teknis, anggaran, dan dampak jangka panjangnya.

“Kita harus belajar dari pengalaman pembangunan proyek-proyek besar sebelumnya seperti stadion dan rumah sakit. Banyak dari proyek tersebut tidak optimal karena tidak didahului dengan kajian yang matang,” tegasnya.

 

Baca Juga: Dewan Minta Perumdam Batiwakkal Tak Hanya Fokus Perubahan, Tapi Juga Edukasi Pelanggan

 

Waris yang merupakan Politisi Partai Demokrat ini juga menanggapi adanya warga yang bersedia menghibahkan lahan untuk lokasi sirkuit. Ia menilai hal itu sebagai hal positif, namun tetap menekankan pentingnya FS untuk memastikan bahwa lokasi tersebut benar-benar layak dari berbagai aspek, baik teknis, sosial, maupun lingkungan.

Walaupun ada hibah lahan, bukan berarti langsung dibangun. Menurutnya, pembangunan tersebut harus hitung dulu segala risikonya.

“Jangan sampai nanti dibangun, tapi ternyata tidak layak, dan akhirnya terbengkalai. Itu akan menjadi pemborosan anggaran,” ungkapnya.

Untuk memastikan objektivitas hasil studi, Waris menyarankan agar pemerintah juga mencari lokasi pembanding.

“Jangan hanya fokus pada satu titik. Cari lokasi lain sebagai pembanding, sehingga ada pilihan yang benar-benar terbaik berdasarkan hasil kajian,” pungkasnya.

Oleh karena itu dengan pendekatan ini, Waris berharap proyek pembangunan sirkuit bisa berjalan optimal, tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Berau. Serta, menjadi sarana untuk meningkatkan prestasi bukan hanya sebuah bangunan untuk seremonial belaka. (Redaksi) 

banner 728x90
Baca Juga  Pabrik Sawit di Tabalar Picu Protes Warga, Pemkab Berau Didesak Evaluasi Izin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *