BERAU – Banyaknya keinginan masyarakat kampung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di ibu kota Kabupaten Berau mendorong Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami, untuk mengusulkan pembangunan fasilitas hunian sementara seperti mess atau asrama pelajar di Tanjung Redeb.
Menurut Sutami, keberadaan fasilitas tersebut akan sangat membantu masyarakat dari wilayah pesisir maupun pedalaman yang harus datang ke kota untuk keperluan pendidikan maupun urusan lainnya.
“Saya melihat kebutuhan akan rumah singgah dan asrama pelajar ini sudah sangat mendesak. Apalagi untuk masyarakat dari daerah terpencil yang datang ke kota dan tidak punya tempat tinggal sementara,” ungkapnya saat ditemui usai rapat komisi.
Ia menuturkan bahwa rumah singgah milik masing-masing kampung memang sudah ada, namun belum berjalan optimal. Sebagian besar warga masih harus menyewa tempat tinggal dengan harga sewa yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Banyak warga dari kampung yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang lebih tinggi, terutama karena adanya program pendidikan gratis. Tapi, masalah utamanya adalah tempat tinggal. Biaya sewa rumah dan kos-kosan makin mahal,” jelas politisi dari Dapil Pesisir tersebut.
Sutami menilai, jika pemerintah daerah dapat menyediakan asrama khusus untuk pelajar atau mess bagi masyarakat umum yang datang ke kota, maka hal tersebut akan menjadi solusi konkret yang sangat bermanfaat.
“Misalnya pelajar yang ingin melanjutkan kuliah tidak perlu lagi mengontrak karena sudah ada asrama. Ini tentu bisa mendorong semangat belajar mereka,” tambahnya.
Ia juga membuka opsi agar fasilitas tersebut tetap berbayar namun disubsidi oleh pemerintah daerah. Menurutnya, potongan biaya sebesar 50 persen pun sudah cukup membantu masyarakat.
“Kalau memang tidak bisa gratis, bisa diberlakukan sistem subsidi. Minimal biaya sewanya tidak memberatkan warga,” ujarnya.
Sutami berharap aspirasi ini dapat didengar dan segera diakomodasi oleh Pemerintah Kabupaten Berau. Ia menegaskan bahwa pihaknya di DPRD siap memberikan dukungan anggaran dan kebijakan jika usulan ini masuk dalam program prioritas pembangunan daerah.
“Kami siap mendukung penuh jika Pemkab mau merealisasikan program ini. Ini demi masa depan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat kampung,” tutupnya. (Redaksi)