BERAU – Pembangunan infrastruktur dasar di wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau masih menghadapi berbagai tantangan. Jalan yang belum merata, gangguan jaringan telekomunikasi, dan pemadaman listrik yang berulang menjadi keluhan utama masyarakat. Hal inilah yang menjadi perhatian serius Anggota DPRD Berau, Frans Lewi.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) pesisir selatan, Frans menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan. Ia menyebut, akses jalan, jaringan komunikasi yang stabil, serta pasokan listrik yang andal adalah kebutuhan mendesak yang belum sepenuhnya terpenuhi di daerah tersebut.
“Itu akan menjadi prioritas saya. Fasilitas dasar harus dirasakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah pesisir selatan,” ujar Frans, Jumat (8/11/2024).
Frans yang juga merupakan kader Partai Hanura dan berdomisili di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, mengaku merasakan langsung persoalan yang dihadapi warganya. Menurutnya, saat terjadi pemadaman listrik, jaringan telekomunikasi juga ikut terganggu, memperparah keterisolasian informasi.
“Kondisi ini tentu menyulitkan warga. Perlu ada komunikasi intensif dengan instansi terkait, baik PLN maupun penyedia layanan telekomunikasi, untuk mencari solusi yang tepat,” ungkapnya.
Frans berharap keberadaannya di parlemen daerah tidak hanya menjadi perpanjangan aspirasi warga, tetapi juga mampu mewujudkan perubahan konkret melalui advokasi anggaran dan kebijakan pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya ingin berbuat lebih banyak, bukan hanya bicara. Daerah pesisir selatan butuh perhatian yang lebih besar dari pemerintah daerah,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara legislatif, eksekutif, dan pihak penyedia layanan publik untuk menjawab kebutuhan infrastruktur secara merata di seluruh wilayah Berau.