BONTANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Stadion Bessai Berinta Lang-lang, dan menemukan sejumlah kekurangan pada monumen bola yang baru dibangun di kawasan tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyampaikan bahwa kondisi fisik monumen masih jauh dari standar kualitas yang diharapkan. Ia menyoroti sejumlah kerusakan dan pekerjaan yang terkesan asal-asalan.
“Baru masuk saja sudah tampak banyak kekurangan. Catnya tidak rata, ada rembesan air, kabel pencahayaan berantakan, dan tiang monumen terlihat miring. Fondasinya pun tampak tidak rata,” ujar Sahib saat sidak, Jumat (xx/xx/2025).
Monumen bola yang berdiri di area strategis stadion ini diharapkan menjadi ikon visual yang merepresentasikan semangat olahraga di Kota Bontang. Namun, menurut Sahib, kualitas bangunan yang rendah justru menimbulkan kekhawatiran akan kesan negatif dari masyarakat.
“Monumen ini bangunan baru, tapi terlihat seperti tidak dirawat. Jangan sampai masyarakat melihat ini sebagai bentuk pemborosan anggaran,” tambahnya.
Desak Kontraktor Lakukan Perbaikan
DPRD meminta agar pihak kontraktor pelaksana segera melakukan perbaikan. Selain menyangkut estetika kota, keberadaan monumen juga akan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan infrastruktur publik yang berkualitas.
“Jika tidak segera dibenahi, ini bisa menjadi bahan olok-olokan. Padahal, stadion dan kawasan Lang-lang ini memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan masyarakat,” kata Sahib.
Bukan Kritik Pertama
Monumen bola ini sebelumnya juga sempat menjadi sorotan Ketua DPRD Bontang dalam kunjungan terpisah. Ia menilai sejumlah bagian proyek di kawasan stadion tidak dikerjakan secara maksimal dan tidak memenuhi harapan masyarakat.
DPRD berencana melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait, termasuk dinas teknis dan kontraktor, untuk mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaan serta menegaskan pentingnya pengawasan sejak awal proses pembangunan.