gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Rudy Mas’ud Klarifikasi dan Tegaskan Komitmen Jaga Hubungan Baik dengan Insan Pers

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada insan pers

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud saat klarifikasi kepada media (Tangkapan Layar)
banner 728x90

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada insan pers terkait insiden yang melibatkan asisten pribadinya. Publik sempat memperbincangkan insiden itu karena menganggapnya sebagai bentuk intimidasi terhadap wartawan yang sedang meliput di lingkungan Kantor Gubernur.

Dalam pernyataannya pada Rabu (23/7/2025), Rudy menegaskan bahwa peristiwa itu terjadi secara spontan dan di luar kendalinya. Ia menyatakan tidak pernah ada niat untuk menyakiti atau membatasi kebebasan pers.

banner 325x300

“Saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus. Kejadian itu berlangsung spontan, tanpa maksud buruk apa pun. Saya pribadi sangat menghargai rekan-rekan insan pers,” ungkapnya.

Rudy menekankan bahwa ia selalu menjaga komunikasi yang baik dengan media dan tak pernah merasa ada jarak. Ia menganggap media sebagai mitra strategis yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas dan objektif.

“Pada dasarnya, saya dan teman-teman media selama ini berjalan beriringan. Kita sama-sama membangun Kalimantan Timur lewat penyebaran informasi yang positif dan membangun,” katanya.

Rudy menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap kebebasan pers sesuai amanat undang-undang. Ia menyebut kebebasan jurnalistik sebagai pilar demokrasi yang sehat dan menekankan pentingnya menjaga bersama nilai tersebut.

Baca Juga  Rudy Mas’ud Kembali Pimpin Golkar Kaltim, Siap Gas Menuju 2029, Bahlil: Sudah Masuk ini Barang

“Kami tidak pernah berniat menghalangi kerja jurnalistik. Justru kita ingin semakin memperkuat sinergi dengan insan pers,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Rudy berencana menginisiasi agenda coffee morning bulanan bersama jurnalis untuk membuka ruang dialog dan silaturahmi. Ia menilai pendekatan informal seperti ini akan lebih efektif dalam membangun komunikasi yang sehat dan terbuka antara pemerintah dan media.

“Kita akan buat pertemuan rutin. Ngopi bareng, diskusi santai, supaya semua aspirasi bisa tersampaikan dengan baik,” tutur Rudy.

Tak hanya itu, ia juga mendorong wartawan untuk turut meninjau langsung pembangunan jalan, fasilitas pendidikan, dan pelayanan kesehatan, sehingga proses pembangunan dapat dipantau dan disampaikan secara transparan kepada publik.

Menutup pernyataannya, Rudy berharap media bisa terus menjaga suasana kondusif dalam menyampaikan informasi ke publik.

“Mari kita sama-sama hadirkan berita yang menyejukkan. Yang positif belum tentu diterima positif, apalagi kalau yang disampaikan negatif. Karena itu, mari kita jaga suasana yang sehat” pungkasnya. (Redaksi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *