BERAU – Dunia panahan di Kabupaten Berau memasuki babak baru dengan bersatunya dua kekuatan besar dalam satu tujuan: membangun prestasi dan melestarikan warisan budaya. Pada Jumat (20/6/2025), dua organisasi berbeda karakter namun satu visi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) resmi dikukuhkan dalam satu seremoni di Balai Mufakat, Jalan Cendana.
Perpani dinahkodai Abdul Waris, sementara untuk Fespati dinahkodai oleh Herman Tullah. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah, yang mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dalam sambutannya, Maulidiyah menyampaikan apresiasi atas komitmen kedua organisasi untuk bersinergi dalam pengembangan olahraga panahan, baik dari sisi prestasi maupun nilai-nilai tradisional.
“Pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, tapi merupakan fondasi kuat untuk membentuk ekosistem panahan yang sehat dan berkelanjutan di Berau,” tegasnya. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat menyusun program kerja yang terarah, inovatif, dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: KONI Desak Pemkab Sediakan Sarana Olahraga, Jawab Kebutuhan Masyarakat Akan Gaya Hidup Sehat
Maulidiyah juga menekankan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan bibit unggul dari usia dini. Menurutnya, pengembangan atlet tidak bisa instan dan memerlukan pembinaan jangka panjang yang konsisten.
“Perpani dan Fespati harus menjadi rumah bagi para talenta lokal, sekaligus wadah untuk menjaga nilai-nilai budaya lewat panahan tradisional,” ujarnya.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk KONI, Dispora, serta komunitas seperti Nusaibah Archery, untuk bersinergi dalam membangun atmosfer olahraga yang inklusif. Kolaborasi ini dinilai penting untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap panahan dan memperkuat identitas lokal.
Tak hanya soal prestasi, panahan tradisional juga diharapkan menjadi salah satu jalur pelestarian budaya daerah. Dengan hadirnya Fespati, pemerintah berharap generasi muda bisa semakin dekat dengan kearifan lokal melalui kegiatan olahraga.
Sinergi dua organisasi ini diharapkan mampu melahirkan atlet panahan yang tangguh di pentas nasional sekaligus memperkaya khazanah budaya lokal Berau melalui panahan tradisional. (Fat/Redaksi)