gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Lomba dan Rakor Pokdarwis se-Kabupaten Berau

Bupati Berau Genjot Pengembangan Pariwisata Berau Lewat Penguatan Pokdarwis & Sinergi Lintas OPD

Pengembangan Pariwisata Berau
Bupati Berau, Hi Sri Juniarsih, menyerukan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi total dalam memajukan sektor pariwisata di Berau
banner 728x90

Berau – Bupati Berau, Hi Sri Juniarsih, menyerukan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi total dalam memajukan sektor pariwisata di Berau. Penegasan ini disampaikan saat membuka Lomba dan Rapat Koordinasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Berau, yang diselenggarakan pada Selasa (27/5/2025) di Aula Hotel Grand Parama, lantai III.

Acara yang diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini berfokus pada penguatan pengelolaan desa wisata menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Dengan tema “Pengelolaan Desa Wisata Unggul dan Berdaya Saing Menuju Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan”, kegiatan ini bertujuan mendorong sektor pariwisata berbasis masyarakat, sekaligus mewujudkan sinergi erat antara pariwisata, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif.

banner 325x300

Pariwisata sebagai Tanggung Jawab Kolektif

Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menegaskan bahwa pembangunan sektor pariwisata adalah tanggung jawab bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Berau. Ia menekankan keterkaitan erat antara pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.

“Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Berau memiliki peran dalam peningkatan pariwisata, tanpa terkecuali,” tegas Bupati.

Sri Juniarsih melanjutkan, pariwisata, Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM), dan ekonomi kreatif merupakan satu kesatuan tak terpisahkan. Menurutnya, potensi wisata alam Berau yang melimpah di Kalimantan Timur harus diimbangi dengan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif lokal.

“Ketika orang berwisata pasti akan mencari oleh-oleh, karena itu UMKM dan ekonomi kreatif harus ditingkatkan, karena itu kita harus mewujudkan sinergitas antar ketiganya,” imbuhnya.

Mengingat karakteristik wisata Berau yang dominan keindahan alam, bukan buatan, Bupati menekankan pentingnya elemen pendukung seperti pengamanan, fasilitas, dan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. “Terutama SDM yang dimaksud adalah Pokdarwis yang harus terus didorong,” jelas Bupati Sri Juniarsih.

Ia menambahkan, Pokdarwis berperan vital sebagai duta wisata. “Kita harus bangun SDM-nya, dan ini adalah peran Pokdarwis. Pokdarwis juga sebagai duta wisata, yang tidak perlu cantik yang penting komunikasinya bagus.”

Baca Juga  Ketua PN Tanjung Redeb Respons Dugaan Suap Rp 1,5 Miliar: "Kalau Salah, Tidak Akan Kami Lindungi"

Arahan Spesifik untuk Sinergi Lintas OPD

Guna mewujudkan sinergi yang diharapkan, Bupati Juniarsih memberikan instruksi spesifik kepada sejumlah OPD. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) bersama Disbudpar, misalnya, diminta berkolaborasi memastikan UMKM dan ekonomi kreatif mampu mengimbangi kemajuan pariwisata.

“Seluruh OPD, terutama Disbudpar dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) harus bersinergi melakukan kolaborasi agar UMKM dan ekonomi kreatif dapat mengikuti kemajuan pariwisata,” perintahnya.

Arahan lainnya meliputi:

  • Polisi Pamong Praja (Pol PP) diwajibkan melakukan patroli rutin setiap dua jam untuk menjamin kenyamanan dan keamanan di Kota Sanggam.
  • Dinas Perhubungan (Dishub) diimbau menunjang akses dan fasilitas dengan memelihara infrastruktur yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).

Bupati juga menyoroti krusialnya peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Dinas Kesehatan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pariwisata. Ia mencontohkan kondisi Pulau Derawan sebagai peringatan agar Pulau Maratua tidak mengalami hal serupa.

Baca Juga  Kalimantan Bukan Tanah Kosong: Suara BEM Se-Kalimantan Tolak Transmigrasi yang Ekspolatif

“Banyak lagi kaitannya pariwisata ini, baik kebersihan, kesehatan, dan sebagainya yang tidak mungkin hanya dilakukan satu dinas atau OPD saja. Pokdarwis di Pulau Maratua diharapkan memperhatikan kondisi Pulau Derawan yang bangunannya ke luar pantai agar Pulau Maratua jangan sampai seperti itu, dan sampahnya tolong dijaga, ini perlu koordinasi OPD lain DLHK dan Dinas Kesehatan,” urai Hi Sri Juniarsih.

Bupati Juniarsih menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya merawat dan menjaga sumber daya alam sebagai daya tarik utama pariwisata Berau. Menurutnya, pariwisata adalah aset jangka panjang yang berkelanjutan, sehingga memerlukan pengelolaan yang cermat.

“Terus merawat dan menjaga sumber daya alam, karena pariwisata merupakan aset yang dapat bertahan dengan waktu yang lama, dan wisata alam juga butuh pengamanan fasilitas dan pendampingan SDM agar dapat meningkatkan kunjungan pariwisatanya,” pungkas Bupati Hi Sri Juniarsih.

Kehadiran perwakilan berbagai OPD seperti Diskoprindag, Pol PP, Dishub, DPUPR, DLHK, dan Dinas Kesehatan dalam rapat koordinasi ini merefleksikan komitmen Pemerintah Kabupaten Berau terhadap sinergi lintas sektor. Lomba dan Rakor Pokdarwis ini diharapkan menjadi katalisator bagi ekosistem pariwisata yang kuat, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat Berau, sejalan dengan visi pengembangan desa wisata yang unggul.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *