gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

HMI Badko Kaltim-Kaltara Gelar Aksi Damai di Depan Mapolda Kaltim, Tuntut Usut Tuntas Insiden Pembakaran Kader

Suasana Aksi HMI Badko Kaltim-Kaltara di depan Mapolda Kaltim (KB)
banner 728x90

BALIKPAPAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalimantan Timur pada Senin (28/7/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat saat pengamanan unjuk rasa di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, yang menyebabkan tiga kader HMI mengalami luka bakar serius.

Aksi solidaritas tersebut diikuti oleh sejumlah kader dari HMI Cabang Balikpapan dan berjalan tertib di bawah pengawasan aparat. Dalam aksinya, massa membawa sejumlah spanduk dan menyuarakan tuntutan keadilan atas insiden yang menimpa rekan-rekan mereka.

banner 325x300

Ketua HMI Badko Kaltim-Kaltara, Ashan Putra Pradana, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan keprihatinan mendalam terhadap kejadian yang menimpa tiga kader HMI Bulungan. Ia menilai insiden tersebut sebagai bentuk tindakan represif yang tak manusiawi.

“Kami datang dengan damai, tetapi dengan suara yang tegas. Kami menuntut agar Kapolda Kaltara dievaluasi atas kinerjanya dalam mengamankan aksi yang malah berujung pada kekacauan dan kekerasan,” ujar Ashan saat ditemui pasc aksi.

Dalam aksi tersebut, Ashan juga menyerahkan tiga poin tuntutan kepada perwakilan Polda Kaltim. Pertama, HMI meminta agar Kapolda Kaltara segera dievaluasi dan ditindaklanjuti terkait insiden tersebut.

Kedua, HMI mendesak agar oknum aparat yang melakukan tindakan represif segera diusut tuntas. Ketiga, HMI meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan investigasi menyeluruh atas dugaan penyiraman bahan bakar yang menyebabkan luka bakar pada tiga kader HMI.

Baca Juga  Ketum HMI Badko Kaltim-Kaltara Desak Bupati Kutim Copot Kabid Bappeda: “Jangan Sampai Masyarakat Jadi Korban Kepentingan!”

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan hanya soal luka fisik, tapi juga soal keadilan. Penyiraman bahan bakar yang mengakibatkan luka bakar adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi dalam negara hukum,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa HMI akan terus mengawal proses hukum dan tidak segan menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Aksi damai ini diakhiri dengan diterimanya tuntutan oleh Pejabat Umum Polda Kaltim. Perwakilan kepolisian berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada pimpinan yang berwenang serta memastikan bahwa proses hukum terhadap oknum yang terlibat akan berjalan sesuai prosedur.

“Kami mengapresiasi pihak Polda Kaltim yang menerima tuntutan kami secara terbuka. Ini awal yang baik, namun kami akan tetap mengawasi prosesnya,” pungkasnya. (Ahmad/Redaksi) 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *