BERAU – Sebuah aksi sederhana namun penuh makna dilakukan Rian Anton, siswa SMP Negeri 3 Gunung Tabur. Tanpa diminta, ia membersihkan selokan sekolah saat jam istirahat olahraga. Momen itu terekam kamera CCTV dan menyebar cepat di media sosial, mengundang rasa kagum banyak orang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau, Mardiatul Idalisah, mengaku langsung memberi perhatian khusus begitu mengetahui kabar tersebut.
Awalnya, pihaknya berencana memberikan penghargaan pada momen peringatan Hari Kemerdekaan. Namun, tingginya antusiasme publik membuat Disdik memutuskan untuk bertindak lebih cepat.
“Setelah video itu ramai di media sosial, saya langsung berkoordinasi dengan tim teknis Disdik. Tadinya penghargaan akan diberikan 17 Agustus, tapi kami memutuskan untuk segera mengunjungi Rian,” kata Mardiatul, Senin (11/8/2025).
Kunjungan ke rumah Rian mengungkap cerita lain di balik aksinya. Ternyata, Rian berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi dan sempat terlambat masuk sekolah. Kondisi ini membuat Disdik ingin memberi bantuan lebih dari sekadar penghargaan simbolis.
“Kami akan memberikan beasiswa, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan penunjang lainnya. Semua akan kami uruskan agar Rian bisa belajar dengan tenang,” jelasnya.
Untuk memperlancar bantuan tersebut, Mardiatul meminta pihak sekolah membantu proses administrasi yang diperlukan.
“Saya sudah minta wali kelas dan kepala sekolah membantu melengkapi persyaratan,” tambahnya.
Menurut Mardiatul, sikap yang ditunjukkan Rian membawa pesan moral yang kuat bagi para pelajar. Ia menilai, kepedulian terhadap lingkungan sekolah adalah bagian penting dari pendidikan karakter yang harus terus dibiasakan.
“Bersih itu bukan karena disuruh, tapi karena kesadaran. Rian sudah memberi contoh, dan saya berharap teman-temannya juga termotivasi,” tegasnya.
Disdik Berau sendiri berkomitmen untuk memperkuat pembiasaan perilaku positif di sekolah-sekolah. Program pendidikan karakter akan terus diarahkan agar siswa tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan.
“Kalau kita apresiasi tindakan-tindakan seperti ini, saya yakin akan muncul banyak teladan di sekolah-sekolah. Karakter dan empati adalah bagian dari tujuan pendidikan,” ujar Mardiatul.
Aksi Rian kini terus mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak warganet yang mengunggah ulang video tersebut sambil menyampaikan doa dan harapan agar Rian tetap mempertahankan sikapnya.
“Dukungan dari Disdik kami harapkan dapat membuka jalan bagi Rian untuk menggapai cita-cita, sekaligus menginspirasi generasi muda lainnya di Bumi Batiwakkal,” pungkas Mardiatul. (Redaksi)