BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melantik jajaran pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) periode 2025–2030, sekaligus melaksanakan serah terima jabatan dari pengurus lama periode 2020–2025. Prosesi pelantikan berlangsung di Balai Mufakat, Kecamatan Tanjung Redeb, Jum’at (8/8/2025), dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan OPD, serta pelaku ekonomi kreatif daerah.
Dalam pelantikan tersebut, Brigjen Pol (Purn) Edy Suswanto resmi memimpin Dekranasda Berau untuk lima tahun ke depan, menggantikan kepengurusan sebelumnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru dan menyampaikan terima kasih atas dedikasi pengurus sebelumnya yang telah mendukung pengembangan kerajinan daerah.
“Selamat bertugas kepada Bapak Edy Suswanto beserta jajaran. Amanah ini diharapkan dijalankan dengan penuh komitmen demi kemajuan kerajinan dan ekonomi kreatif Bumi Batiwakkal,” kata Sri.
Menurutnya, Dekranasda memegang peran penting dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan kerajinan lokal. Berau sendiri memiliki kekayaan budaya yang melahirkan beragam produk unik dan berdaya saing tinggi, mulai dari batik, tenun khas, rotan, hingga kerajinan kayu.
“Potensi ini sudah terbukti diminati pasar, baik di pameran lokal maupun nasional. Semua ini adalah kekuatan lokal yang harus kita kelola dengan maksimal,” ujarnya.
Sri juga menyoroti posisi strategis Berau sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka peluang pasar lebih luas. Ia mendorong Dekranasda agar proaktif memanfaatkan momentum tersebut.
“Saya minta Dekranasda bersinergi dengan OPD, memaksimalkan promosi lewat media sosial, serta melakukan pendataan potensi kerajinan di seluruh kampung. Perlu juga memberi akses pasar yang lebih luas kepada perajin,” tegasnya.
Selain promosi, Sri menekankan pentingnya inovasi dan penguatan merek. Ia mendorong perajin untuk melengkapi produknya dengan kartu nama dan brosur informatif agar mampu bersaing di pasar modern.
“Produk kita banyak yang khas, tinggal kemasannya yang harus lebih menarik. Kreativitas dan inovasi harus menjadi kunci agar produk Berau semakin dilirik,” ucapnya.
Pemkab Berau, lanjut Sri, berkomitmen mendukung penguatan UMKM dan ekonomi kreatif melalui pembinaan, pelatihan, hingga akses pembiayaan dengan skema kredit lunak. Ia mengajak seluruh pihak, mulai dari OPD, dunia usaha, perbankan, hingga LSM, untuk mendukung program Dekranasda.
“Ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu penopang utama ekonomi daerah. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan,” ujarnya.
Sri pun mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal, termasuk mengenakan batik khas Berau pada hari-hari tertentu dan menjadikannya cendera mata resmi daerah.
“Kalau kita sendiri tidak bangga, siapa lagi? Mari kenakan batik khas Berau dan jadikan kerajinan lokal sebagai oleh-oleh untuk tamu yang datang,” pungkasnya. (Redaksi)
