BERAU – Dalam upaya memperkuat struktur kelembagaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Karang Taruna Kecamatan Tanjung Redeb menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengurus, Sabtu (21/6/2025), bertempat di Hotel Grand Parama, Tanjung Redeb.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus Karang Taruna kecamatan Tanjung Redeb, serta turut dihadiri oleh Camat Tanjung Redeb selaku pembina, dan perwakilan Karang Taruna Kabupaten Berau.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pengurus dalam mengelola organisasi secara profesional, mulai dari perencanaan kegiatan, administrasi kelembagaan, hingga kemampuan membangun jaringan kerja lintas sektor.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Tanjung Redeb, Daud Yusuf, menilai kegiatan ini sangat penting agar peran Karang Taruna tidak hanya sebatas simbol organisasi pemuda, tetapi mampu memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.
“Pelatihan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan pengurus yang benar-benar siap kerja dan punya pemahaman organisasi yang kuat. pengurus harus mampu menjawab kebutuhan sosial yang ada di lingkungan,” ungkap Daud.
Ia menjelaskan, selama ini masih banyak pengurus yang belum memahami secara menyeluruh bagaimana tata kelola organisasi sosial berjalan, terutama dalam hal pelaporan, evaluasi kegiatan, serta pelibatan stakeholder.
“Kami ingin para pengurus lebih siap, tidak hanya aktif di kegiatan seremonial. Harus ada program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun kepemudaan,” jelasnya lebih lanjut.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial dan Dispora Berau, yang memberikan materi tentang penguatan peran organisasi kepemudaan, komunikasi internal, dan strategi pembinaan generasi muda yang efektif.
Baca juga: Orang Tua Diimbau Segera Siapkan Dokumen, Pendaftaran Siswa Baru di Berau Dimulai Juli
Daud menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil pelatihan ini dengan mendorong seluruh pengurus agar menyusun program kerja yang lebih terstruktur dan berbasis kebutuhan warga.
“Kami tidak ingin pelatihan ini hanya jadi agenda seremonial. Harus ada implementasi nyata. Itu yang sedang kami dorong,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan semangat baru dan ide-ide kreatif dalam membangun Karang Taruna sebagai agen perubahan sosial di tingkat kecamatan.
“Semoga pelatihan ini bisa menjadi titik awal pembenahan organisasi ke arah yang lebih progresif dan berdampak,” pungkasnya. (Fat/Redaksi)