BERAU – Peristiwa kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan di Jalan Raja Alam I, Kecamatan Sambaliung, Kamis (10/7/2025) sore, mengungkap persoalan krusial: keterbatasan personel pemadam kebakaran (Damkar) di wilayah tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.50 Wita dan pertama kali diketahui warga melalui pesan darurat di media sosial WhatsApp. Sejumlah warga turut membagikan video dan informasi guna meminta pertolongan secepatnya.
Yuni, salah satu saksi di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa sumber api berasal dari sebuah bengkel.
“Awalnya motor di bengkel itu meledak, lalu apinya menyambar kendaraan lain dan cepat merambat ke bangunan di sekitarnya,” ujarnya.
Lutfi, saksi lainnya, yang kebetulan melintas setelah pulang kerja, menyaksikan kobaran api yang sudah membesar. Ia bahkan melihat pemilik bengkel dengan pakaian yang sudah terbakar. “Saya langsung turun dari motor dan bantu semampu saya dengan alat seadanya,” ungkapnya.
Korban pemilik bengkel dilarikan ke puskesmas setempat akibat luka bakar. Dua korban lain juga dilaporkan terluka saat proses pemadaman, yakni satu relawan yang tersengat listrik dan satu anggota Damkar yang mengalami luka bakar ringan.
Baca Juga: Driver Online Samarinda Desak Penindakan Tegas Aplikator Nakal yang Abaikan Instruksi Pemprov
Komandan Regu Damkar BPBD Berau, Agus, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan pukul 14.57 Wita. Sembilan unit armada pemadam langsung dikerahkan dari Mako Induk dan Pos Damkar Sambaliung.
“Butuh sekitar satu jam setengah untuk mengendalikan api. Kendala utama kami ada pada jumlah personel. Itu sebabnya kami berharap agar posko Damkar Sambaliung ke depan bisa berdiri sendiri dengan dukungan personel tambahan,” kata Agus.
Ia menambahkan bahwa bangunan yang terbakar meliputi satu bengkel, satu barbershop, serta sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai warung. Sementara penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
“Untuk titik awal api dan penyebabnya masih kami selidiki,” pungkas Agus. (Redaksi)