BERAU – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera membenahi dan memperbanyak fasilitas olahraga publik sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan minat masyarakat dalam berolahraga.
Ketua Harian KONI Berau, Arman Nofriansyah, menilai partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik seperti jogging terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, hal tersebut belum diimbangi dengan ketersediaan ruang olahraga yang layak dan aman.
“Antusiasme warga untuk berolahraga luar biasa, tapi kita belum punya tempat yang benar-benar dirancang untuk itu. Banyak yang akhirnya menggunakan tempat seperti halaman masjid untuk jogging, yang jelas bukan peruntukannya,” ujar Arman, Kamis (19/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa halaman Masjid Agung Baitul Hikmah kini kerap dijadikan lintasan lari oleh warga, sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran dari pengurus masjid terkait kesucian area ibadah. Menurut Arman, kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa Berau membutuhkan fasilitas olahraga publik yang lebih representatif.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan jogging track dan ruang olahraga terbuka tidak hanya menunjang gaya hidup sehat, tetapi juga dapat memperkuat pembinaan olahraga di masyarakat. KONI Berau menilai langkah tersebut sebagai investasi jangka panjang demi menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Baca Juga: Dewan Minta Perumdam Batiwakkal Tak Hanya Fokus Perubahan, Tapi Juga Edukasi Pelanggan
“Jika ada ruang yang memadai, orang tua pun tak ragu mengajak anaknya berolahraga. Ini penting untuk membentuk budaya hidup sehat sejak dini,” jelasnya.
Sebagai solusi awal, Arman menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan ruang terbuka yang sudah ada, serta merancang pembangunan fasilitas baru di lokasi strategis. Dengan begitu, masyarakat dari berbagai wilayah dapat mengakses sarana olahraga dengan mudah.
Pihaknya berharap Pemkab segera menanggapi kebutuhan ini. Fasilitas olahraga harus dianggap sebagai infrastruktur dasar dalam pembangunan manusia.
“Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Berau,” pungkasnya. (Fat/Redaksi)
