BERAU – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat pra-sejahtera dengan menghadirkan akses listrik gratis melalui program sosial bertajuk Light Up The Dream.
Sebanyak 15 rumah tangga dari dua wilayah, yakni 9 rumah di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dan 6 rumah di Malinau, Kalimantan Utara, resmi menikmati sambungan listrik tanpa dipungut biaya. Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi pegawai PLN yang secara sukarela berdonasi untuk membantu warga yang belum menikmati penerangan layak.
Manager PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, mengungkapkan bahwa program tersebut lahir dari empati dan semangat gotong royong para pegawai PLN. Ia menegaskan bahwa akses terhadap energi listrik bukan sekadar kebutuhan teknis, melainkan hak dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Listrik adalah pintu gerbang perubahan. Dengan listrik, anak-anak bisa belajar lebih baik, aktivitas ekonomi bisa tumbuh, dan kehidupan jadi lebih layak. Kami ingin memastikan tak ada warga yang tertinggal dari kemajuan,” ujar Rizki saat simbolisasi penyalaan listrik, Rabu (16/7/2025).
Turut hadir dalam seremoni tersebut, Manager PLN UP2K Benua Etam Mohammad Govinda Lingga Primanda, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Makmur HAPK, Anggota Komisi II DPRD Berau Gideon Andris, Lurah Sambaliung Iskandar Zulkarnain, dan Ketua RT 16 Suwito. Momen haru mewarnai acara saat lampu menyala di rumah penerima bantuan untuk pertama kalinya.
Salah satu warga penerima manfaat, Achmad Sikki, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN. Ia mengaku selama ini harus hidup dalam gelap tanpa penerangan yang memadai.
“Alhamdulillah, sekarang rumah sudah terang. Anak-anak senang bisa belajar malam hari. Terima kasih banyak kepada PLN dan semua yang membantu,” tuturnya penuh haru.
Baca Juga: Perkuat Akses Ekonomi Wilayah Utara, Pemprov Kaltim Genjot Perbaikan Jalan Perbatasan Kutim–Berau
Sementara itu, Makmur HAPK menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif sosial PLN. Ia menyebut program ini sebagai wujud kepedulian yang perlu terus digaungkan, terlebih mengingat masih ada wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik.
“Dulu, sambungan listrik saja sudah dianggap kemewahan, sekarang malah diberikan gratis. Ini bukti kehadiran negara lewat PLN. Kami di DPRD tentu mendukung penuh agar program ini terus diperluas,” tegasnya.
Makmur juga menyoroti pentingnya pemerataan energi hingga ke pelosok, termasuk daerah-daerah yang masih sulit dijangkau karena faktor geografis. Menurutnya, listrik adalah elemen vital dalam pembangunan dan kesejahteraan.
Program Light Up The Dream menjadi bukti bahwa sinergi, solidaritas, dan kepedulian dapat membawa perubahan besar. PLN pun berkomitmen untuk terus menyalakan lebih dari sekadar lampu tetapi juga harapan. (Redaksi)
