gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Suami di Segah Tega Bunuh Istri dan Dua Anak Kandung, Diduga Dipicu Konflik Rumah Tangga

Ilustrasi Pembunuhan (int)
banner 728x90

BERAU – Pagi yang biasanya tenang di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, berubah menjadi mimpi buruk pada Minggu (10/8/2025). Seorang pria berinisial JU (34) diduga tega menghabisi nyawa istrinya, NO, serta dua anak kandungnya yang masih kecil, menggunakan senjata tajam.

Peristiwa mengerikan itu sontak mengguncang warga setempat. Berdasarkan keterangan sementara dari pihak kepolisian, aksi sadis tersebut diduga dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

banner 325x300

“Pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Dugaan awal memang karena cekcok di dalam rumah tangga,” kata Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan.

Insiden terungkap sekitar pukul 07.00 WITA, ketika PU, ayah mertua pelaku, mendengar suara benturan keras dari rumah JU yang berada tepat di sebelah rumahnya. Merasa curiga, ia mendekati sumber suara. Saat masuk, pemandangan yang ia lihat membuatnya terpaku.

Di dalam kamar, salah satu cucunya tergeletak tak berdaya. Sementara di dekat kamar mandi, NO, istrinya JU, terkapar bersimbah darah dengan luka parah di kepala dan perut. Melihat kejadian itu, PU panik dan segera berteriak meminta pertolongan warga.

Dengan bantuan warga, para korban dievakuasi ke Puskesmas Tepian Buah, lalu sebagian dirujuk ke RSUD dr. Abdul Rivai. Namun, nasib berkata lain. NO meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Anak keduanya, NS (4), mengembuskan napas terakhir ketika tiba di puskesmas, sementara anak pertama, NJ (5), meninggal di lokasi kejadian.

Di tengah kepanikan, seorang warga berinisial TB berhasil mengamankan JU. Pelaku dibawa ke rumah TB sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolsek Segah. “Setelah pelaku diamankan, warga fokus membantu evakuasi korban,” ujar Ngatijan.

Data sementara dari kepolisian mencatat, NJ mengalami luka pada tangan, leher, dan kepala. NS menderita luka bacok di tangan, punggung, pantat, dan kepala. Sementara NO mengalami luka parah di kepala dan perut.

Baca Juga  Realisasi PAD Bontang Lampaui Target, Pajak Daerah Jadi Kontributor Utama

Kini, rumah yang semula menjadi tempat keluarga kecil itu bernaung berubah menjadi lokasi yang menyisakan trauma mendalam bagi warga. Pihak kepolisian masih menyelidiki secara detail motif di balik pembantaian tersebut, termasuk memeriksa latar belakang hubungan rumah tangga pelaku dan korban.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik rumah tangga secara damai sebelum berujung pada tindakan yang tak termaafkan. Polisi memastikan proses hukum terhadap JU akan berjalan sesuai prosedur. (Redaksi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *