gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Dari Jarum ke Brand: Kohati Kutai Kartanegara Dorong Anggota Ciptakan Peluang Usaha

Kegiatan pelatihan oleh Kohati Kutai Kartanegara (Kohati Kutai Kartanegara)
banner 728x90

KUTAI KARTANEGARA– Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Kutai Kartanegara menggelar pelatihan menjahit pada Kamis (7/8/2025) lalu, sebagai upaya membekali anggotanya dengan keterampilan praktis yang bisa menjadi peluang usaha di masa depan. Kegiatan yang berlangsung di Kutai Kartanegara ini diikuti para anggota Kohati serta pemuda dari program Perakerin.

Pelatihan ini menghadirkan mentor Kalila Alya Azizah, pendiri brand busana Lilaire, yang membagikan pengetahuan dasar menjahit, mulai dari teknik memotong kain, pola dasar, hingga tips merancang busana yang siap dipasarkan.

banner 325x300

Ketua Kohati Cabang Kutai Kartanegara, Alda Al Ali M, menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas sebagai bentuk peran aktif organisasi dalam mendorong anggotanya memiliki keahlian yang dapat menunjang kemandirian ekonomi.

“Sebagai Ketua dan juga Pemuda Pelopor, saya merasa punya tanggung jawab untuk mempelopori kegiatan yang memberi dampak nyata. Menjahit adalah keterampilan yang tidak hanya bisa menjadi hobi, tapi juga sumber penghasilan,” ujarnya.

Alda menambahkan, pelatihan ini sekaligus menjadi wadah bagi anggota yang memiliki minat di bidang fashion untuk menyalurkan bakat mereka. Ia menyebut, keterampilan menjahit bisa menjadi langkah awal membangun brand pribadi.

“Kami ingin para Kohati dan peserta lainnya memahami dasar-dasar menjahit terlebih dahulu. Setelah ini, akan ada pembinaan lanjutan agar mereka benar-benar siap jika ingin membuka usaha atau membuat brand sendiri,” kata dia.

Menurutnya, meski pelatihan ini tidak masuk kategori kegiatan rutin, namun tetap menjadi bagian dari program kerja Kohati Kutai Kartanegara yang fokus pada pemberdayaan anggota. Ke depan, agenda serupa akan diadakan secara berkelanjutan dengan materi yang lebih mendalam.

“Kalau ada peserta yang serius dan mau mengembangkan keterampilan ini, kami akan fasilitasi mereka melalui jaringan mentor dan rumah jahit yang sudah kami bina,” jelas Alda.

Baca Juga  Balikpapan Perluas Ruang Publik dan RTH, Dorong Kreativitas Warga di Era Digital

Pelatihan ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satu peserta, Rina, mengaku kegiatan tersebut memberinya motivasi untuk mulai mempelajari desain busana secara serius.

“Saya baru tahu menjahit itu ternyata menyenangkan dan punya prospek besar kalau ditekuni. Apalagi belajar langsung dari orang yang sudah punya brand,” lanjutnya.

Alda berharap, dari kegiatan ini lahir wirausaha-wirausaha baru di bidang fashion dari kalangan pemuda Kutai Kartanegara, khususnya anggota Kohati.

“Kami tidak ingin anggota hanya aktif secara organisasi, tapi juga punya keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (Redaksi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *