SAMARINDA – Geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi pengingat kuat bagi generasi muda melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Benua Etam bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk bersatu. Itulah semangat yang mengemuka dalam dialog kebangsaan yang digelar oleh DPD KNPI versi Putri Khairunnisa, Selasa (29/7/2025) malam lalu di Samarinda.
Meski organisasi pemuda kini memiliki banyak versi kepemimpinan, forum tersebut menjadi momentum reflektif sekaligus seruan untuk kembali ke “rumah besar” pemuda: KNPI yang satu.
“Dari Kaltim untuk Indonesia,” ucap Putri Khairunnisa.
Sebuah kalimat singkat namun mengandung harapan besar: agar Kalimantan Timur menjadi titik awal rekonsiliasi organisasi pemuda yang sempat terbelah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, turut menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut bahwa meski perbedaan pandangan wajar terjadi, namun tujuan para pemuda tetap sama.
“Kalau masih merayakan ulang tahun yang sama, artinya tidak benar-benar pecah,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk mengambil peran dalam merevitalisasi semangat kebersamaan.
“Bukan mati, tapi berkembang biak berkubu. Tapi tujuan akhirnya tetap: bersatu kembali,” ungkap Agus.
Ia juga meminta agar hasil diskusi ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi berujung pada langkah nyata.
“Silakan daerah lain punya lima versi. Tapi di Kaltim, cukup satu KNPI,” tegasnya.
Kepala Disporapar Samarinda, Muslimin, bahkan menyarankan agar KNPI Kaltim tak perlu menunggu instruksi pusat.
“Kalau perlu, SK Gubernur saja sudah cukup. Yang penting bersatu,” ujarnya.
Menurutnya, KNPI bukan sekadar organisasi, tetapi kendaraan besar pencetak pemimpin bangsa.
“Tidak mungkin ada lima nahkoda dalam satu perahu. KNPI harus satu komando,” tegas Muslimin.
Wakil Ketua Umum Kadin Kaltim, Oni Fakhrizni Hasan, juga menilai pentingnya penyatuan organisasi pemuda demi menjawab tantangan industri dan ekonomi yang bergerak cepat.
“Persatuan pemuda itu pondasi penting agar mereka bisa ambil peran nyata di tengah arus perubahan,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Samarinda, Abdul Muis, mengajak pemuda Kaltim kembali menjadikan KNPI sebagai ruang belajar dan pembinaan.
“KNPI itu induknya OKP. Tempat kita tumbuh dan berkembang. Kalau terpecah, nilai itu hilang,” pungkasnya. (Redaksi)