SAMARINDA – Pusat Studi Konstitusi, Demokrasi, dan Masyarakat (SIDEKA) Fakultas Syariah UINSI Samarinda sukses menggelar Workshop Mengolah Isu Hukum Menjadi Tulisan selama dua hari, mulai 17 hingga 18 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, yakni melalui Zoom Meeting dan tatap muka langsung di ruang rapat Fakultas Syariah UINSI Samarinda.
Mengusung tema “Eksplorasi Isu Hukum dan Penulisan,” kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri yang membagikan perspektif serta pengalaman dalam dunia kepenulisan dan kajian hukum.
Pada hari pertama, dua narasumber tampil secara daring. Pemateri pertama adalah Rosita Miladmahesi, seorang peneliti sekaligus tenaga ahli DPR-RI yang memaparkan materi berjudul “Eksplorasi Isu Hukum Tata Negara dan Strategi Kepenulisan.” Rosita mengajak peserta untuk mampu menangkap dinamika hukum tata negara dan menyusunnya ke dalam tulisan yang sistematis.
Disusul oleh Muzayyin Ahyar, dosen Fakultas Syariah UINSI yang kini tengah menempuh studi doktoral di Ondokuz Mayis University, Turki. Ia menyampaikan materi “Eksplorasi Isu Hukum Islam” dengan menekankan pentingnya integrasi antara referensi klasik dan wacana kontemporer dalam penulisan hukum Islam.
Workshop berlanjut pada 18 Juni secara luring bersama Miftah Faried Hadinatha, peneliti dan asisten editor Jurnal Mazahib. Dalam materinya bertajuk “Prosedur Menulis (Ilmiah),” Miftah menjelaskan secara teknis bagaimana membangun struktur tulisan yang baik, mulai dari kalimat mayor, kalimat minor, hingga kesimpulan.
“Tidak ada cara lain untuk bisa menulis, kecuali dengan menulis,” terang Miftah.
Sementara itu, Pj kegiatan, Isfani Vardiliyah menyampaikan bahwa kegiatan ini disusun sebagai wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas literasi hukum dan kemampuan menuangkannya dalam bentuk tulisan ilmiah.
“Antusias peserta sangat luar biasa, baik secara daring maupun luring. Oleh karena itu, kami dari SIDEKA memang sengaja membatasi jumlah peserta agar diskusi lebih fokus dan interaktif,” ujar Isfani, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Pergub 49/2024 Dinilai PWI Kaltim Jadi Filter Dana Publik dan Penjamin Profesionalisme Media
Menurut Isfani, peserta yang hadir secara daring berjumlah 20 orang, sementara peserta luring tercatat sebanyak 14 orang. Para peserta tidak hanya berasal dari Fakultas Syariah, tapi juga lintas prodi yang tertarik dengan dunia kepenulisan hukum.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat menulis di kalangan mahasiswa dapat tumbuh dan terarah. Sebab menulis adalah bagian penting dari pengembangan keilmuan dan kontribusi terhadap isu-isu hukum di masyarakat,” jelasnya. (Zahra/Redaksi)