BERAU – Kebutuhan infrastruktur dan fasilitas masyarakat pesisir selatan menjadi perhatian utama dalam Reses II Tahun Anggaran 2025 yang digelar Anggota DPRD Berau, Sutami. Selama empat hari, 26–29 Agustus 2025, ia mengunjungi Kampung Giring-Giring, Talisayan, Balikukup, hingga Batu Putih untuk mendengarkan langsung berbagai aspirasi.
Dalam setiap pertemuan, Sutami disambut dengan antusiasme tinggi. Ratusan warga hadir, menyampaikan beragam usulan mulai dari perbaikan jalan, fasilitas nelayan, hingga penanganan mitigasi bencana. “Semangat warga untuk menyampaikan kebutuhan sangat luar biasa. Ini menjadi catatan penting yang harus kami perjuangkan bersama,” ucap Sutami.
Di Kampung Talisayan, aspirasi utama yang mencuat adalah pembentukan tim tanggap darurat bencana. Warga menilai keberadaan tim SAR atau BPBD sangat penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam. Menanggapi hal itu, Sutami menegaskan akan meneruskan usulan tersebut kepada instansi terkait.
Selain itu, nelayan di Talisayan maupun Balikukup menyampaikan permintaan bantuan sarana melaut. Menurut Sutami, pihaknya sudah menjelaskan bahwa kewenangan pengadaan bantuan kini berada di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.
“Kami tetap mengawal aspirasi ini, tapi masyarakat perlu memahami regulasinya agar jalur pengajuan lebih tepat,” ujarnya.
Di Giring-Giring, isu infrastruktur menjadi sorotan. Warga meminta adanya perbaikan jalan menuju lokasi pembuangan sampah yang juga berfungsi sebagai akses kelompok tani. Mereka juga berharap adanya pembangunan dinding penahan ombak untuk mengurangi risiko abrasi. Sutami mengaku usulan tersebut sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat setempat.
Kondisi dermaga di Balikukup juga menjadi perhatian. Fasilitas yang ada kini rapuh dan membahayakan aktivitas sehari-hari.
“Ketika kami meninjau, kondisi dermaga memang memprihatinkan. Aspirasi ini akan terus dikawal hingga masuk Musrenbang,” ungkapnya.
Sementara itu, masyarakat Batu Putih menginginkan pelebaran jalan poros serta pembangunan gedung pertemuan. Fasilitas tersebut nantinya diharapkan dapat menunjang kegiatan olahraga indoor, rapat warga, hingga agenda pemerintahan.
Selain menyerap aspirasi, Sutami juga memanfaatkan reses sebagai ajang edukasi sosial. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjauhi narkoba, praktik judi online, dan illegal fishing.
“Tiga hal ini sangat berbahaya bagi masa depan. Kita tidak ingin generasi muda Berau hancur karena masalah tersebut,” tegas politisi Gerindra itu.
Melalui rangkaian reses ini, Sutami menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan setiap aspirasi warga pesisir selatan. Ia berharap usulan yang dihimpun dapat ditindaklanjuti melalui program pembangunan kabupaten maupun provinsi.
“Semua masukan warga akan kami kawal agar tidak hanya menjadi catatan, tapi benar-benar terwujud dalam kebijakan,” pungkasnya. (Redaksi)