gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

DPRD Berau Tekankan Standar Kebersihan Dapur dalam Program Makanan Bergizi Gratis

Dapur MBG Berau (KB)
banner 728x250

BERAU — Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menegaskan bahwa keberhasilan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya diukur dari ketersediaan bahan pangan sehat, tetapi juga dari kebersihan dan higienitas dapur tempat pengolahannya.

Ia menilai, dapur yang tidak steril dapat menurunkan kualitas makanan bahkan membahayakan kesehatan penerima manfaat.

“Pengecekan jarak dapur dari sumber limbah, seperti selokan atau tempat pembuangan, harus menjadi perhatian utama,” ungkap Subroto, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, sterilisasi dapur merupakan faktor krusial untuk menjamin keamanan dan mutu makanan yang dikonsumsi masyarakat.

Politisi Partai Golkar itu juga menyoroti pentingnya keterlibatan tenaga ahli gizi yang berkompeten. Ia mengingatkan agar pihak penyelenggara tidak menyepelekan peran tersebut dalam menjaga kualitas menu MBG.

“Ahli gizi harus orang yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi. Jangan sampai penentuan menu dilakukan asal-asalan. Ini bukan sekadar program sosial, tapi menyangkut kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Subroto mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau untuk melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh dapur produksi, baik di sekolah maupun komunitas penerima manfaat.

Ia menilai, pemantauan lapangan secara berkala menjadi kunci untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar.

“Dinas Kesehatan perlu turun langsung, tidak cukup hanya memberikan sosialisasi di awal. Pengawasan harus dilakukan selama program berlangsung,” jelasnya.

Selain itu, ia menilai perlunya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat terkait pengelolaan dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga distribusi hasil olahan.

Pemerintah daerah, menurutnya, perlu memastikan semua pihak mengikuti panduan yang telah ditetapkan.

“Kalau dapurnya tidak memenuhi standar kebersihan, hasilnya juga tidak akan maksimal. SOP harus diterapkan dengan disiplin agar tidak ada lagi kasus makanan basi atau kontaminasi,” terangnya.

Baca Juga  Kekeringan Mahulu Memicu Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok

Subroto menegaskan, DPRD Berau akan terus menjalankan fungsi pengawasannya untuk memastikan anggaran program MBG benar-benar memberikan dampak positif.

“Kami tidak ingin program ini hanya bersifat seremonial. Tujuan utamanya adalah meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Karena itu, kualitas dan kebersihan harus menjadi prioritas,” pungkasnya. (ADV/Zahra/Redaksi)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *