BERAU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, memberikan apresiasi tinggi atas capaian positif sektor pariwisata daerah sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, hingga September 2025 tercatat 312.032 kunjungan wisatawan, terdiri dari 3.635 wisatawan mancanegara dan 308.397 wisatawan domestik.
Arman menilai capaian tersebut menjadi bukti kuat bahwa pesona wisata Berau masih memikat hati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ia menegaskan, keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga geliat pariwisata pascapandemi.
“Kami sangat mengapresiasi capaian yang sudah diraih. Ini menunjukkan pariwisata Berau terus bergerak ke arah positif,” ujarnya baru-baru ini.
Ia menambahkan, DPRD melalui Komisi II berkomitmen memberikan dukungan berupa kebijakan strategis dan fungsi pengawasan, terutama dalam peningkatan infrastruktur penunjang, pengembangan destinasi baru, serta promosi wisata yang lebih masif.
“Capaian ini jangan berhenti di angka, tapi harus jadi pijakan untuk perencanaan tahun berikutnya. Kita perlu memastikan sarana pendukung di destinasi wisata juga terus ditingkatkan,” tegasnya.
Menurut Arman, keberhasilan pelaksanaan berbagai event pariwisata daerah yang telah terealisasi hingga 90 persen pada tahun ini turut mendongkrak angka kunjungan. Kegiatan seperti Maratua Music Festival, Expo Pariwisata, dan Biduk-Biduk Run dinilainya berhasil menarik minat wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
“Event-event itu punya dampak ekonomi langsung. Masyarakat, pelaku UMKM, dan pengrajin ikut merasakan manfaatnya,” tutur Arman.
Meski begitu, ia mengingatkan agar pemerintah tidak cepat berpuas diri. Masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, terutama di wilayah pesisir dan pedalaman yang kaya akan panorama alam dan budaya lokal.
“Kita punya potensi besar, mulai dari Maratua, Biduk-Biduk, hingga budaya masyarakat pesisir. Semua itu perlu dukungan infrastruktur dan promosi berkelanjutan,” jelasnya.
Arman juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata agar pelayanan terhadap wisatawan semakin profesional.
“Pariwisata bukan hanya soal tempat, tapi juga pengalaman. Kalau pelayanan dan fasilitasnya bagus, wisatawan pasti akan kembali,” ungkapnya.
Ia menutup dengan optimisme bahwa sektor pariwisata akan menjadi pilar ekonomi daerah sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“DPRD siap mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (ADV/Zahra/Redaksi)










