BERAU – Rencana pengaktifan layanan kargo udara di Bandara Kalimarau mendapat dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Berau. Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menilai langkah ini sebagai strategi penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan arus barang dan ekspor komoditas lokal.
Menurutnya, keberadaan kargo udara aktif akan menjadi solusi bagi persoalan distribusi barang yang selama ini bergantung pada jalur darat dan laut.
“Layanan kargo udara akan memangkas biaya logistik, mempercepat pengiriman, dan memperluas akses pasar produk lokal ke luar daerah bahkan ke luar negeri,” ujarnya.
Subroto menambahkan, masyarakat dan pelaku usaha di Berau sudah lama menginginkan adanya penerbangan dengan fasilitas kargo khusus. Selain mendukung ekspor, hal itu juga memperlancar distribusi kebutuhan pokok yang masuk ke daerah.
“Kami mendukung penuh pembukaan rute baru dengan fasilitas kargo. Produk dari Berau seharusnya bisa langsung dikirim ke pasar tujuan tanpa perlu transit di kota lain,” jelasnya.
Ia mendorong Pemkab Berau agar aktif dalam proses administratif pembukaan layanan tersebut, termasuk menyiapkan surat rekomendasi, menjalin koordinasi dengan kementerian, serta bekerja sama dengan pihak maskapai penerbangan.
“Pemkab harus hadir secara penuh.Dukungan administrasi dan infrastruktur menjadi faktor kunci agar layanan ini bisa terealisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Subroto menekankan bahwa aktivasi kargo udara harus diiringi dengan kesiapan komoditas unggulan daerah. Ia menilai Berau memiliki potensi besar di sektor perkebunan, perikanan, dan produk olahan lokal.
“Pemkab perlu memetakan komoditas unggulan yang siap masuk rantai pasok ekspor. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing produk daerah,” katanya.
Ia mencontohkan sejumlah komoditas potensial seperti sarang burung walet, ikan, rumput laut, kakao, dan kopi yang dapat menjadi andalan ekspor Berau.
“Kalau akses kargo sudah terbuka, tinggal memastikan kualitas dan kontinuitas produk agar memenuhi standar pasar,” imbuhnya.
Subroto menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, pelaku usaha, dan instansi terkait.
“Sudah saatnya Berau tidak hanya menjadi pasar, tapi juga pemain dalam perdagangan antardaerah dan internasional,” pungkasnya. (ADV/Zahra/Redaksi)
