BERAU – Program pangan murah yang digelar Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau mendapat dukungan penuh dari DPRD Berau. Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menilai kegiatan tersebut sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam membantu masyarakat, khususnya yang berada di wilayah perkampungan.
Menurut Gideon, program pangan murah ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum stabil. Ia mengatakan, warga di kampung-kampung sering kali harus membeli bahan pokok dengan harga lebih tinggi karena faktor distribusi dan keterbatasan akses pasar.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Diskoperindag yang sudah turun langsung ke kampung-kampung untuk melaksanakan pangan murah. Ini adalah bentuk perhatian nyata kepada masyarakat kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ungkapnya, Minggu (26/10/2025).
Ia menjelaskan, program pangan murah bukan hanya membantu meringankan beban pengeluaran warga, tetapi juga menjaga stabilitas harga di tingkat bawah. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan tidak ada lagi disparitas harga yang terlalu tinggi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Sering kali harga bahan pokok di kampung bisa jauh lebih mahal dibandingkan di kota. Melalui program ini, masyarakat bisa membeli dengan harga yang lebih wajar. Itu sangat membantu mereka, terutama menjelang akhir tahun saat harga biasanya naik,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mendorong agar kegiatan pangan murah tidak hanya dilakukan sesekali atau saat menjelang hari besar keagamaan. Ia berharap program ini bisa menjadi agenda rutin Diskoperindag, dengan jangkauan yang lebih luas hingga ke kampung-kampung di wilayah terpencil.
“Kalau bisa, pelaksanaannya diperluas dan dibuat berkelanjutan. Jangan hanya di satu atau dua kecamatan saja, tetapi juga ke daerah yang akses transportasinya sulit. Karena di sanalah masyarakat paling membutuhkan,” tegasnya.
Selain itu, Politisi Muda Partai Gerindra ini juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pelaku usaha lokal dalam mendukung stabilitas pangan di Berau. Ia menilai, kolaborasi lintas sektor diperlukan agar ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terkendali.
“Diskoperindag tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerja sama dengan distributor, petani, dan pelaku UMKM agar pasokan bahan pangan terus terjaga,” ujarnya.
Ia pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pangan murah dengan baik dan tetap mendukung upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan daerah.
“Program seperti ini bukan hanya soal harga, tapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Kita di DPRD tentu akan terus mendorong agar program seperti ini mendapat dukungan anggaran yang memadai,” pungkasnya. (ADV/Zahra/Redaksi)
