gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

DPRD Berau Minta Penghentian Pembongkaran Infrastruktur yang Masih Layak pada 2026

Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi (Humas DPRD Berau)
banner 728x250

BERAU – Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus lebih selektif dalam menggunakan anggaran pada 2026, terutama terkait kegiatan pembongkaran infrastruktur yang sebenarnya masih berfungsi baik. Ia menilai pemborosan anggaran sering terjadi karena pekerjaan yang tidak didukung perencanaan matang.

Dalam pandangannya, pembongkaran jalan, drainase, atau bangunan yang masih layak pakai hanya akan menyedot anggaran, sementara masih banyak kebutuhan masyarakat yang menuntut penanganan segera.

“Kalau kondisinya masih bagus, tidak perlu dibongkar. Efisiensi anggaran itu penting, apalagi di tahun 2026,” tegasnya.

Sumadi menyoroti bahwa sejumlah proyek sering dieksekusi tanpa evaluasi teknis yang memadai.

Akibatnya, infrastruktur yang masih berfungsi baik justru ikut digarap ulang hanya karena pergeseran program atau kurangnya koordinasi dalam perencanaan. Menurutnya, pola ini tidak hanya merugikan keuangan daerah, tetapi juga membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Ia menambahkan bahwa DPRD ingin melihat pembangunan yang lebih tepat sasaran, bukan sekadar proyek yang dikerjakan tanpa urgensi jelas.

“Pekerjaan yang masih bagus jangan sampai dibongkar hanya karena ada program baru. Kita ingin pembangunan itu efisien dan efektif,” ujarnya.

Salah satu isu yang disorot Sumadi adalah penanganan banjir yang kerap dilakukan dengan membongkar saluran drainase. Padahal, menurutnya, akar permasalahan banjir lebih banyak disebabkan oleh sedimentasi yang menumpuk dan menghambat aliran air, bukan kerusakan konstruksi drainase.

“Penyebab banjir itu bukan karena bangunannya rusak, tapi karena drainase tertutup sedimentasi,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia menilai pemerintah daerah harus mengoptimalkan penggunaan mobil penyedot lumpur yang telah dimiliki. Pengoperasian rutin alat tersebut diyakini mampu mengurangi genangan di titik-titik rawan tanpa harus mengeluarkan anggaran besar.

Baca Juga  DPRD Berau Sambut Penurunan Harga Tiket Pesawat, Dorong Kunjungan Wisata ke Derawan dan Maratua

“Menggunakan mobil penyedot lumpur jauh lebih efektif daripada membongkar drainase,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa solusi ini lebih cepat, hemat, dan menyentuh langsung sumber permasalahan. “Kami mendorong pemanfaatan alat itu secara maksimal. Ini langkah yang lebih efisien dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (ADV) 

banner 728x90