BERAU – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Subroto, menyoroti tingginya minat masyarakat terhadap lapangan pekerjaan di sektor pertambangan.
Menurutnya, fenomena ini menunjukkan perlunya upaya serius dalam memperluas wawasan tenaga kerja lokal agar tidak hanya terpaku pada satu bidang industri.
“Jangan hanya bergantung pada tambang, karena masih banyak sektor lain yang mampu menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Berau memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti pertanian, kelautan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif dan digital. Namun, potensi tersebut belum tergarap maksimal karena minimnya pelatihan serta rendahnya minat masyarakat untuk terjun ke bidang-bidang tersebut.
“Diperlukan program pelatihan yang tepat sasaran agar masyarakat tertarik dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” terangnya.
Subroto juga menekankan pentingnya peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam menyesuaikan kurikulum pelatihan dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, pelatihan yang relevan dapat membuka peluang pekerjaan baru di sektor non-tambang.
“Kita butuh pelatihan berbasis potensi lokal dan tren masa kini, seperti pengolahan hasil laut, teknologi pertanian, atau pemasaran digital bagi UMKM,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang penyerapan tenaga kerja lokal, perusahaan diwajibkan mengutamakan pekerja lokal baik terampil maupun non-terampil. Pemerintah daerah pun memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan pelatihan yang menunjang kompetensi tersebut.
Subroto menambahkan, perubahan industri dan transformasi digital menuntut kebijakan yang lebih adaptif.
Karena itu, DPRD telah melakukan revisi terhadap Perda ketenagakerjaan agar lebih berpihak pada masyarakat sekaligus membuka ruang kerja yang inklusif dan berorientasi masa depan.
“Perda ini kami revisi agar tidak hanya memperkuat keberpihakan pada tenaga kerja lokal, tetapi juga mampu membuka peluang baru bagi generasi muda,” ujarnya.
Ia berharap, dengan pelaksanaan regulasi yang konsisten dan dukungan pelatihan yang merata, masyarakat Berau dapat lebih mandiri secara ekonomi.
“Pendekatan menyeluruh akan mengurangi ketergantungan pada sektor tambang dan menciptakan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkas Subroto. (ADV/Zahra/Redaksi)










