BERAU – Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah menuai dukungan penuh dari kalangan legislatif. Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menyebut inisiatif tersebut sebagai terobosan penting dalam memperkuat perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, pembentukan tim lintas sektor ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial atau sebatas rapat koordinasi, melainkan mampu menghasilkan kebijakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, petani, nelayan, dan pelaku usaha lokal.
“Jangan berhenti di forum koordinasi saja, tapi harus melahirkan program konkret yang manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Gideon menjelaskan bahwa Komisi II DPRD Berau terus mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi produktif yang menjadi tulang punggung kehidupan warga. Ia menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi agar perencanaan pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Pertumbuhan ekonomi sulit dicapai kalau tiap sektor bekerja sendiri. Kuncinya adalah kolaborasi dan sinkronisasi program, misalnya sektor pertanian dan perikanan perlu dukungan infrastruktur serta pembiayaan yang memadai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gideon meminta agar pembentukan tim ini disertai monitoring dan evaluasi yang terukur, sehingga kinerjanya dapat dinilai secara objektif. Ia mendorong Pemkab Berau menetapkan indikator capaian yang jelas, seperti peningkatan investasi, perluasan lapangan kerja, dan produktivitas sektor unggulan.
“Kita perlu target yang bisa diukur. Misalnya, berapa investasi yang meningkat, berapa tenaga kerja terserap, dan sejauh mana UMKM berkembang. Itu bukti nyata tim ini bekerja,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ekonomi ke depan akan semakin berat akibat fluktuasi harga komoditas dan dinamika ekonomi global. Oleh karena itu, diversifikasi sektor ekonomi lokal menjadi langkah strategis yang perlu diperkuat.
“Berau punya potensi besar di pariwisata, perikanan, dan industri olahan. Kalau dikelola dengan baik dan melibatkan masyarakat, pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat dan merata,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Berau melalui Sekretaris Daerah Muhammad Said resmi mengumumkan pembentukan tim ini sebagai tindak lanjut dari surat Kementerian Dalam Negeri dan Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029, yang mencakup sembilan langkah strategis, termasuk percepatan investasi, realisasi APBD, serta penguatan sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif. (ADV/Zahra/Redaksi)
