gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

DPRD Soroti Inefisiensi Distribusi, Dorong Optimalisasi Produk Lokal Tekan Harga Barang

Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong (KB)
banner 728x250

BERAU – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong, menyoroti tingginya harga barang di wilayahnya yang dinilai disebabkan oleh sistem distribusi logistik yang belum berjalan efisien.

Menurutnya, salah satu faktor utama yang memicu mahalnya harga kebutuhan masyarakat adalah kondisi peti kemas yang kembali ke pelabuhan dalam keadaan kosong setelah mengirimkan barang ke Berau.

“Kondisi ini membuat seluruh biaya logistik ditanggung oleh barang yang masuk. Ongkos baliknya dimasukkan ke dalam harga jual, dan akhirnya masyarakat yang harus menanggung beban itu,” jelas Rudi.

Ia menegaskan perlunya langkah konkret pemerintah daerah untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian administratif, tetapi benar-benar mengembangkan produk unggulan lokal yang dapat dipasarkan ke luar daerah. Dengan begitu, arus keluar-masuk barang menjadi seimbang dan biaya distribusi bisa ditekan.

“Kita butuh produk unggulan yang bukan hanya unggul di atas kertas. Produk itu harus nyata, bisa dijual keluar, dan berdampak langsung pada stabilisasi harga di dalam daerah,” tegasnya.

Rudi menilai, Berau memiliki potensi besar di sektor perikanan, kerajinan tangan, serta hasil hutan non-kayu. Jika potensi tersebut digarap serius dan mampu menjadi muatan balik bagi peti kemas, maka efisiensi logistik akan tercapai dan harga barang di pasar lokal bisa turun secara signifikan.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

“UMKM adalah ujung tombak ekonomi rakyat. Pemerintah harus berpihak dengan kebijakan yang nyata agar mereka bisa berkembang dan menciptakan produk kompetitif,” ujarnya.

Rudi juga mengingatkan agar Pemkab Berau menyesuaikan kebijakan ekonomi dengan visi-misi pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang fokus pada sektor riil dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  DPRD Berau Dorong Pemerintah Perkuat Sektor Pertanian dan Perkebunan sebagai Penopang Ekonomi Pasca-Tambang

“Kalau visi dan misi hanya jadi dokumen tanpa implementasi nyata, maka masyarakat tidak akan merasakan manfaatnya. Kita perlu tindakan konkret, bukan sekadar wacana,” pungkasnya. (ADV/Zahra/Redaksi) 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *