gubernurkaltim
wakilgubernurkaltim
banner 728x250

Ratna Berau Desak OPD Maksimalkan Serapan Anggaran Perubahan 2025

Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ratna Kalalembang (ist)
banner 728x250

BERAU – Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Ratna Kalalembang, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025. Menurutnya, langkah ini penting dilakukan agar tidak kembali muncul Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun anggaran.

Ratna menegaskan bahwa waktu pelaksanaan kegiatan pasca-perubahan APBD relatif singkat, sehingga koordinasi antara dinas teknis dan pihak pengelola kegiatan harus berjalan efektif.

“Setiap tahun yang namanya SiLPA itu masih ada. Tapi kita harap tahun ini jangan ada lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, optimalisasi serapan anggaran menjadi kunci agar program pembangunan dapat terealisasi sesuai target dan tidak terhambat oleh keterbatasan waktu.

Politisi Partai Golkar tersebut juga menyoroti keterbatasan fiskal daerah yang membuat alokasi anggaran pada masing-masing DPA menjadi lebih ketat. Karena itu, OPD diminta mengelola dana secara efisien dan menuntaskan seluruh program yang sudah direncanakan.

“Anggaran sudah berkurang, jadi maksimalkan dengan baik. Program-program yang ada harus benar-benar dituntaskan,” tegasnya.

Ia menilai, keberhasilan serapan anggaran tidak hanya berdampak pada capaian pembangunan fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk itu, ia mengingatkan agar kegiatan yang sudah dijadwalkan dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak menumpuk pada akhir tahun anggaran.

Ratna juga menekankan perlunya penyesuaian antara program kerja dan kondisi fiskal daerah. Dalam situasi anggaran yang terbatas, pemerintah daerah harus lebih selektif dan fokus pada kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Di tengah keterbatasan anggaran, pemerintah daerah khususnya OPD terkait harus benar-benar mengucurkan anggaran untuk kebutuhan masyarakat yang sifatnya prioritas,” tuturnya.

Sebagai penutup, Ratna menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti menunda pembangunan, melainkan memastikan anggaran digunakan tepat sasaran.

Baca Juga  Audiensi Bersama Borneo Fc, Rudy Mas'ud Sambut Rencana Turnamen Piala Gubernur

“Kita memang mau bangun semua yang sudah direncanakan. Tapi untuk saat ini, sebaiknya maksimalkan serapan anggaran untuk kebutuhan dasar yang sifatnya prioritas,” tandasnya. (ADV/Zahra/Redaksi) 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *