SAMARINDA – Kasus pencurian aset maritim kembali terjadi di kawasan pelabuhan Samarinda. Kali ini, sebuah jangkar kapal berbobot sekitar 300 kilogram raib dari kapal milik PT Handal Subur Lautan. Beruntung, kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku utama.
Penangkapan dilakukan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda setelah melakukan serangkaian penyelidikan intensif. Dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda Zaqi Ur Rachman, tim berhasil membekuk tersangka berinisial R, yang diketahui tinggal tak jauh dari lokasi tambatan kapal tempat kejadian berlangsung.
Kapolsek KP Samarinda, AKP Yusuf, menyebutkan bahwa kejadian pencurian ini dilaporkan pertama kali oleh pihak perusahaan pada Jumat, 27 Juni 2025. Tak butuh waktu lama, perwakilan dari perusahaan yang bermarkas di Jakarta datang langsung ke Samarinda dua hari kemudian, guna memastikan kerugian dan memeriksa kondisi kapal.
“Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, diketahui beberapa inventaris kapal hilang, termasuk jangkar utama. Kerugian yang dialami perusahaan ditaksir mencapai Rp4,8 juta,” ungkap AKP Yusuf saat dikonfirmasi.
Dari hasil pengumpulan informasi dan keterangan sejumlah saksi di lokasi, identitas pelaku pun berhasil dikantongi. Petugas kemudian melakukan penangkapan dan mengamankan barang bukti untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Polisi memastikan proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku. Pelaku dijerat dengan pasal pencurian berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Kapolsek juga mengimbau seluruh warga di kawasan pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar kapal yang sedang bersandar atau tidak beroperasi.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keamanan aset-aset maritim dan menciptakan rasa aman bagi seluruh pelaku usaha pelayaran di wilayah ini,” tegasnya.
Pihaknya oun meminta dukungan masyarakat, untuk terus menjadi kontrol bagi para pelaku kejahatan yang masih berkeliaran. Agar, dapat memberikan informasi ketika memang mengetahui suatu kejadian.
Langkah cepat dan sigap yang dilakukan kepolisian dapat menjadi contoh pentingnya pengawasan rutin terhadap aset kapal, sekaligus bukti bahwa sinergi antara masyarakat dan kepolisian dapat mencegah potensi kerugian yang lebih besar. (Redaksi)
