KUTAI KARTANEGARA – Taman Simpang 6, Badak Baru, menjadi saksi hidup geliat literasi yang digerakkan oleh Ikatan Mahasiswa Muara Badak (IMABA). Dalam kegiatan bertajuk TALIBA (Taman Literasi IMABA) yang digelar pada 25–27 Juli 2025, masyarakat dari berbagai latar usia tumpah ruah dalam suasana penuh semangat belajar, kolaborasi, dan kebersamaan.
Diselenggarakan oleh Divisi Sosial Masyarakat IMABA, acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari mewarnai, membaca buku, diskusi santai, hingga pendampingan belajar untuk anak-anak. Kegiatan ini pun berhasil menciptakan ruang edukatif yang inklusif dan menyenangkan, menyatukan pelajar, mahasiswa, relawan, dan warga sekitar.
Putri Eka Handayani, Koordinator Divisi Sosial Masyarakat IMABA sekaligus penggagas kegiatan ini, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan mitra kegiatan.
“TALIBA bukan sekadar soal literasi. Ini adalah ruang tumbuh bersama, tempat kita belajar memahami, berbagi, dan mencintai proses belajar secara kolektif. Saya bangga melihat semangat semua yang hadir, mulai dari anak-anak hingga pelajar dan relawan,” ujar Putri kepada media ini, Jum’at (1/8/2025).
Menurut Putri, keterlibatan pelajar dari berbagai sekolah menjadi energi utama dalam kegiatan ini. OSIS dari SMAN 1, SMAN 2, SMK Negeri 1, SMK Muhammadiyah, hingga SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 4 Muara Badak turut serta menjadi fasilitator dan penggerak lapangan.
“Mereka tidak hanya datang sebagai peserta, tapi juga sebagai rekan kolaborator. Inilah yang membuat kami optimis bahwa gerakan literasi bisa menjadi jembatan antar generasi,” terangnya.
TALIBA juga menjadi ruang penguatan nilai-nilai sosial, gotong royong, dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak. Para relawan mengaku mendapat pengalaman berharga dari interaksi langsung dengan masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih dalam proses belajar mereka.
Acara ini ditutup dengan refleksi bersama dan penyerahan buku bacaan kepada perwakilan komunitas literasi lokal. IMABA sendiri berkomitmen untuk menjadikan TALIBA sebagai program berkelanjutan yang hadir secara berkala di berbagai titik di Muara Badak.
“Kami percaya, dari ruang-ruang kecil dan sederhana seperti ini, kita bisa menanam benih besar: semangat membaca, belajar, dan berjejaring demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
TALIBA telah membuktikan bahwa literasi tak melulu soal membaca buku, tapi tentang membangun koneksi antarmanusia yang mendorong perubahan positif dari akar rumput. (Redaksi)
